Langsung ke konten utama

MENGAJAR


MENGAJAR

A.Pengertian MengajAr
Jadi, mengajar adalah suatu usaha mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi linkungan yang nyaman agar pengetahuan yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik dapat tersampaikan..

B. Peran Guru dalam Proses Mengajar
Guru adalah aktor utama di dalam proses pembelajaran sehingga guru mempunyai peranan yang sangat penting, berikut ini merupakan peran guru dalam proses pembelajaran menurut Sanjaya (2010:21):
1.Guru sebagai sumber belajar
Peran ini berkenaan dengan peguasan guru terhadap materi pelajaran. Guru dikatakan baik mana kala ia dapat menguasai materi pelajaran denganbaik. Sehingga iadapat benar-benar menjadi sumber belajar bagi peserta didiknya.
2. Guru sebagai fasilitator
Sebagai fasilitator guru memberikan pelayanan yang mempermudah siswa dalam proses belajar
3. Guru sebagai pengelolah
Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh peserta didik.
4. Guru sebagai demonstrator
Yang dimaksud dengan peran guru sebagai demonstrator adalah peran untuk mempertunjukkan kepada peserta didik segala sesuatu yang dapat membuat peserta didik lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang disampaikan.
5. Guru sebagai pembimbing
Guru berperan untuk membimbing peserta didik dalam menemukan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka, sehingga ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua dan masyarakat.
6. Guru sebagai motivator
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Proses pembelajaran akan berhasil manakala peserta didik mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar peserta didik
7. Guru sebagai evaluator
Sebagai evaluator, guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran yang telah dilakukannya.


Sumber : Widarwati, Wijayati Erning, Sutisna Endang.2017.Modul Pengembangan Keprofesian berkelanjutan Mata Pelajaran IPS SMP. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN MATERI NEGARA MESIR

  MESIR A.       Letak               1.        Astronomis:;   22 0   LU - 32 0   LU dan 25 0   BT   - 36 0 BT B.       Batas Wilayah Utara         :    Laut   Mediterania Selatan      :   Sudan Barat          :   Libya Timur         :   Laut Merah C.       Iklim   1.        Berdasarkan garis lintangnya, Negara Mesir memiliki iklim subtropik   dengan dua musim yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter) 2.        Berdasarkan kondisi fisiknya memiliki iklim   gurun D.     ...

ARTI DAN MAKNA LOGO "SMPN 1 KUDU JOMBANG"

  LOGO SMPN 1 KUDU Logo SMP Negeri 1 Kudu berupa Perisai segilima berwarna biru langit  bertuliskan SMP NEGERI 1 KUDU dengan semboyan “AGAMIS PELESTARI BUDAYA LOKAL”  beserta  gambar  menara masjid berwarna hijua dengan kubah berwarna merah, dua buah sayap berwarna kuning emas yang berjumlah 5 untuk tiap sisinya, satu bintan di atas kubah berwarna emas, buku berwarna biru tua dan sebuah gamelan.   A.       GAMBAR DAN ARTINYA 1.        PERISAI SEGI LIMA berarti tekad sekolah untuk membentengi seluruh wragnya terhadap pengaruh yang tidak baik berdasarkan lima sila dari pancasila 2.        MENARA MASJID Berarti letak SMPN 1 Kudu di kota Jombang sebagai kota santri 3.        BINTANG Tekad untuk membimbing setiap siswa untuk mencapai prestasi maksimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya 4.        SAYA...

EVALUASI PENDIDIKAN MENURUT AL-GHAZALI

EVALUASI PENDIDIKAN MENURUT AL GHAZALI Pendapat Al-Ghazali mengenai evaluasi pendidikan mungkin dianggap aneh oleh praktisi pendidikan yang terbiasa menggunakan papper and pencil test atau tes-tes lain yang sudah disiapkan sejak dini soal-soal yang harus dijawab . Bagi al ghazali, evaluasi pendidikan harus bisa mengukur kemampuan peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan kehidupan yang dihadapi oleh peserta didik sesuai dengan keilmuan yang dikuasainya. Evaluasi menurut al ghazali harus berangkat dari permasalahan-permasalahan yang benar-benar terjadi dalam kehidupan ini, bukan masalah hasil rekayasa oleh pendidik. Berdasar permasalahan tersebut murid dipersilahkan untuk memecahkannya. Seharusnya ujian juga bisa dilakukan dengan cara open book , malah kalau perlu ujian diadakan di perpustakaan sehingga kalau lupa suatu formula, dalam statistik misalnya, bisa pergi membaca sederetan buku statistik yang ada di perpustakaan. Bukankah dalam kehidupan sehari...